Translate

29 Feb 2012

bayi lupa bernafas

 




Setiap orang bernafas sebagai refleksi tubuh untuk hidup. Tapi, tidak bagi Yosua Herron. Bayi yang berusia sembilan bulan berasal Oelwein, Iowa, ini boleh  lupa bernafas. Sepanjang 2010 ini, dia mengalami serangan lupa bernafas sebanyak 19 kali, ketika tidur.

Gangguan pernafasan itu terjadi sejak Yosua lahir. Pasukan doktor Mercy Hospital, yang menangani kelahirannya, menemukan kadar laktat tak normal di tubuh Yosua. Ini membuat keadannya seperti bayi di hujung kematian.

Dari hospital itu, Yosua kemudian ditukar ke Royal Children Hospital dan menjalani perawatan selama 11 hari. Dokter sulit mendiagnosis penyakitnya. dan disyaki, dia mengalami ketidakmatangan otak dan pusat pernafasan ketika di dalam kandungan.

Meski belum sembuh, anak pasangan Susie dan Damien Herron ini dibenarkan pulang. Mereka memasang alat pernafasan neo-natal setiap Yosua tidur. Alat itu dilengkapi monitor dan alarm yang akan berbunyi jika bayi itu lupa bernafas selama 20 saat.

Namun, alat itu tak lantas membuat orangtuanya tenang. Mereka selalu khuatir tak mendengar bunyi alarm ketika anaknya berhenti bernafas. "Aku tidak boleh tidur setiap malam. Aku takut jika kami tidur, kami tidak mendengar alarm," kata Susie, seperti dikutip dari news.com.au.

Rasa panik juga selalu menghantui setiap kali alarm berbunyi. Tapil yang lebih menakutkan adalah ketika Susie melihat Yosua berhenti bernafas. Perut kecilnya turun dan tak naik lagi. "Anda tidak tahu apakah ia akan mengambil nafas lagi atau tidak," katanya.

Jika nafasnya terhenti hingga satu menit, Yosua harus diingatkan untuk bernafas. Caranya, dengan menekan perutnya dan memukul punggung belakang, lalu memberinya nafas buatan. Mungkin terdengar brutal, tapi ini satu-satunya cara untuk membuatnya bertahan hidup.

"Ini perasaan yang sangat buruk, harus memukul bayi sendiri dengan sangat keras. Dan, aku hanya tinggal menunggu ia tersenyum dan semuanya jadi baik-baik saja," kata Susie.

Yosua mengalami serangan pertama dua bulan sepulang dari rumah sakit. Pada 2010, dari total 19 kali serangan, bocah itu pernah mengalami serangan sebanyak enam kali dalam jangka waktu 10 hari.

 sumber: borakkosong.com


2 comments:

mario said...

tak faham sgt tp mcm takut pulak membacanya.sian klu kena cenggini...

psyKick sempoi said...

tahu xpe..kene slalu ingatkan budak ni